Selingkuhan? Mana ada wanita yang mau di madu atau diduakan, apalagi menjadi selingkuhan. Hanya wanita bodoh dan hampir hilang akal karna tak bisa mengendalikan cinta dan sayangna hingga ia mau menjadi selingkuhan, apalagi selingkuhan suami orang.
Ini mungkin fiktif belaka, tapi sepertina banyak yang ada atau pernah ada di posisi itu. Aku akan mencoba berimajinasi ketika yang ada di posisi itu adalah aku.
Menjadi selingkuhan itu salah tidak? Aku berusaha menyikapinya dari dua sudut pandang. Sebut saja selingkuhan itu aku. Aku akan dipandang sebagai penggoda pacar atau suami orang jika aku menjadi selingkuhan. Tentu saja orang2 akan berfikir negatif kalau aku ini ngga punya kerjaan, kaya ngga ada laki2 lain aja. Emang juga sih, yang single juga banyak, ngapaen mesti jadi selingkuhan ya? Apakah ini cinta? Cinta itu buta hingga perasaan lebih menonjol daripada logika. Aku akan menyakiti pasangan dari pasangan aku. Tapi apa hanya aku saja yang disalahkan? Satu sisi, aku juga korban. Kalau saja waktu bisa dputar, aku ngga pengen kenal dia yang aku cinta. Aku merasa semua tidak akan benar. Hanya akan ada rasa sakit untuk semuanya, yang jelas menjadi selingkuhan siap2 saja akan selalu di nomorduakan atau di keberapakan. Ketika butuh, doi lagi sama pasangannya, tiap kali pengen ditemenin, doi ngga bisa. Yang jd pertanyaan, klo ngga bisa sama aku, ngapaen harus aku? Kenapa mempertahankan aku? Apa ngga cape ya harus berbagi waktu dengan dua orang dalam satu waktu? Lantas, aku bodoh sekali kenapa juga masih bertahan dalam perselingkuhan ini, padahal aku jg ngga ada alasan untuk itu. Kenapa harus aku? Kenapa ngga tinggalin aku aja, dan kenapa aku ngga bisa pergi? Kenapa tiap kali mau pergi doi selalu mengeluarkan rayuannya untukku? Kenapa ancaman juga terkadang jadi momok yang luar biasa menakutkan untukku, padahal aku korban jg, kenapa harus takut? Aku....akh! Bodoh!!!
Mau salahkan siapa? Ngga ada yang bisa dsalahkan, aku jg salah, doi salah, cinta jg salah. Seharusnya jangan salahkan apapun itu yang disebut, tapi ingin rasanya ada yang bisa dsalahkan, harusna aku sendiri yang dsalahkan kenapa mau????
Kalau sudah seperti itu, lantas harus bagaimana? Just leave it!
Don't be afraid.
Untuk catatan ini, tidak akan solusi karna solusi nya ada pada diri selingkuhan itu sendiri, pergi sajalah. Toh ngga ada masa depan untuk seorang selingkuhan. Iya ngga?
Hmmmmm......apa yang akan kamu lakukan kalau ada di posisi aku dalam catatan ini?
Catatan hati seorang selingkuhan
09.51 |
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar