RSS

tanpa judul

Bagaimana cara mengikhlaskan sesuatu yang seharusnya pergi? Seperti ada yang lain jika ia pergi. Mungkin masih belum merelakan. Tapi aku tak membutuhkannya lagi, menjalaninya membuatku sakit. Aku sangat ingin pergi darinya, tapi ada yang mengganjal dan seolah tak menginginkan itu terjadi.
Orang itu, aku sangat membencinya. 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

KAMU!

Benar kata orang, penyesalan datang di akhir. Kalau saja penyesalan adanya di awal, mungkin itu dapat mencegah sesuatu yang tidak diinginkan. Yaaaaah....semuanya sudah terjadi. Entah sekarang mau berbuat apa, entahlah...aku sendiri tak tau. Ibarat nasi sudah jadi bubur.
Memilih teman ternyata perlu juga. Tadinya itu bukan masalah dari kalangan manapun, bisa jadi temanku. Namun, mungkin aku salah dalam hal ini. Aku menerima siapa saja yang ingin jadi temanku, tak memandang ia siapa dan darimana, apakah levelnya sama atau tidak denganku, its ok. Nothing perfect. Setelah kejadian itu, aku mulai sadar, siapa yang ada di sekeliling kita, itu akan sangat berpengaruh dengan tindakan kita dalam bersikap. Apakah aku memilih teman yang salah?
Aku sudah mempercayainya. Aku memilihnya karena ia baik. Sehari-harinya aku pun tahu, walaupun sebatas yang aku tahu saja. Tapi kenapa? Kenapa ia membohongiku? Kenapa ia tega berbuat seperti itu padaku? Dia melukaiku. Seumur hidupku. Ya! Aku pikir aku akan menderita seumur hidupku dengan tingkahnya yang membuatku menyesal sekarang dan mungkin selamanya.
Aku membencinya. Bukan. Tapi aku sangat membencinya. Dia membunuhku tepat di sini. Di hatiku. Aku tidak melihat perasaan yang sama di matanya, dia sepertinya tidak menyesal. Dia tidak melihat kebencianku, karena aku selalu tersenyum untuknya. Sakit sekali tersenyum kepada orang yang menyakitiku. Kalian tau? Aku tersenyum kepadanya setiap aku bertemu, padahal jelas2 aku membencinya. Betapa munafiknya diriku bukan? Aku ingin dia tetap tinggal karena aku ingin dia tanggungjawab dengan semua tindakannya, atas kebohongan dia, dan sempat terlintas dia masih menyayangiku juga. Walaupun aku tak pernah tau apakah sayangnya benar2 tulus, aku rasa tidak. Dia tak setulus itu. Kalau dia tulus seharusnya dia hanya punya satu hati. Tapi kenapa aku mempertahankan yang seperti dia? aku benar2 bodoh.
Berkali2 aku teriak dalam nyataku dan hatiku. Sayangnya aku lemah. Aku tak bisa marah. Aku tak bisa memakinya. Aku hanya bisa tersenyum. Kalau saja aku bisa marah, ingin aku katakan padanya, "kamu siapa? berani2nya kamu melakukan itu hah??!!!! aku sudah memperingatkan kamu sebelumnya, kenapa kamu tetap tak menurutiku? kamu kenapa juga berbohong padaku? kamu mau jadi pahlawan? kalau kamu mengatakan di awal siapa kamu sebenarnya, kalau saja kamu ngga berbohong, mungkin aku tidak akan melanjutkan hubungan ini, sekarang kamu membuatku menderita, tapi kamu diam saja? tidak adakah yang bisa kamu lakukan untuk membalas smua kejahatanmu? kamu membuatku seperti mayat hidup. jiwaku sudah mati walaupun ragaku terlihat sehat. Kamu.........kamu........kamu......JAHAT!!!!!!!!! Orang yang paling jahat di dunia ini itu KAMU!"
Makianku, amarahku, tidak akan berguna lagi. Karena yang telah berlalu sudah membuat cerita hidupku menjadi kelam. Gelap. Aku seperti tak bernyawa lagi. Apa yang terjadi nanti aku juga tak tahu. Masih adakah yang mau menerimaku dengan kekuranganku? Kalaupun tak ada, aku siap menerimanya. Ini mungkin takdirku. Dan kamu! kamu yang membuatku menderita seumur hidupku, aku takkan memaafkanmu begitu saja. Aku ingin kamu hidup dalam penyesalanmu karna menyakitiku. Andai saja membunuh tidak berdosa, aku akan membunuhmu dengan tanganku sendiri. Tapi beruntunglah kamu karena aku masih hidup dalam kematian jiwaku, aku masih bernafas dengan amarahku, aku masih bisa tersenyum padamu dalam kemunafikanku, dan suatu saat...aku tidak akan melepaskanmu. Ingat itu.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Spring In London - Ilana Tan


ADA sesuatu yang ingin kukatakan padamu sejak dulu. Sampai sekarang aku
belum mengatakannya karena... yah, karena berbagai alasan. Dan alasan utamanya
adalah karena aku takut.
Kalau aku mengatakannya, reaksi apa yang akan kauberikan?
Apakah kau akan menerima pengakuanku?
Apakah kau akan percaya padaku?
Apakah kau masih akan menatapku seperti ini?
Tersenyum padaku seperti ini?
Atau apakah justru kau akan menjauh dariku?
Meninggalkanku?
Tapi aku tahu aku harus mengatakannya padamu. Aku tidak mungkin
menyimpannya selamanya. Entah bagaimana reaksimu nanti setelah
mendengarnya, aku hanya berharap satu hal padamu.
Jangan pergi dariku.
Tetaplah di sisiku.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Autumn In Paris - Ilana Tan

“Hidup ini sungguh aneh, juga tidak adil. Suatu kali hidup melambungkanmu setinggi langit, kali lainnya hidup mengempaskanmu begitu keras ke bumi. Ketika aku menyadari dialah satu-satunya yang paling kubutuhkan dalam hidup ini, kenyataan berteriak di telingaku dia juga satu-satunya orang yang tidak boleh kudapatkan. Kata-kataku mungkin terdengar tidak masuk akal, tetapi percayalah, aku rela melepaskan apa saja, melakukan apa saja, asal bisa bersamanya. Tetapi apakah manusia bisa mengubah kenyataan?

-Autumn In Paris-

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Cerita Pagi Ini... ^_^


Pagi ini akhirnya aku mendengar suaranya kembali, setelah sekian lama ia terdiam dengan otaknya yang berkecamuk. Aku mengetahui pikirannya sedang berperang dengan logikanya karena dia baru memberitahuku. Kalau saja dia memberitahuku dari awal, mungkin aku bisa lebih sabar untuk membiarkannya sendiri.
Ini aneh. Pertanyaanku sepertinya membuatnya bingung. Hanya saja, aku ingin mengetahuinya. Menunggu jawabannya yang sedikit lama, aku berpikir dia akan kembali diam karena dia tak mampu menjawab pertanyaan konyolku. Namun aku salah. Dia menjawabnya. "Sepertinya iya." Ada sedikit keraguan karena dia masih membawa "sepertinya" dan itu belum memuaskanku. Aku takkan pernah memaksa dia untuk menjawab pertanyaanku. Tapi aku berkata padanya, "Nanti kalau sudah tidak ada keraguan, kasihtau aku."

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Ayo pada Gabung...^_^