RSS

Dear…

Sudah lama tak menarikan jari-jemariku. Semoga masih gemulai untuk mengungkap isi hati ini.
Aku merasa sendiri saat ini. Entah harus bagaimana menghibur diri agar tetap merasa baik. Banyak hal yang ingin kuketahui, bnyk pertanyaan2 yang ingin kutemukan jawabanna, namun itu hanya membuatku gelisah.
Bertemankan air mata yang tak bisa kuhentikan, aku ingin mengadu banyak hal tersebut agar mengurangi bebanku sedikit demi sedikit.
Haruskah kumenyalahkan keadaan ketika ia tak berpihak padaku?
Haruskah aku marah pada cinta yang datang dan pergi tanpa pamit padaku?
Harus bagaimana aku bersikap?
Ketika aku peduli akan hati seseorang yang pernah mengatakan suka padaku. Dan ketika itu pula aku mengatakan suka padanya. Aku merasakan bahagia yang ga biasa. Namun lambat laun rasa itu seolah menghilang karna tidak ada persetujuan orang tua. Tidakkah kau tau apa yang aku rasakan? Padahal aku ingin berjalan bersamamu. Aku ingin melakukan segala hal denganmu tanpa harus menuntut status yang kita sendiri belum siap menjalaninya.
Inilah aku. Dengan segala kepolosanku, kejujuranku, aku mengekspresikan apa yang aku rasakan. Tak mempedulikan kata orang, aku tetap bertahan dengan rasaku. Tolong kuatkan aku ketika ia melemah. Seharusna kamu pun jangan menghindariku ketika aku menghindarimu. Seharusna kamu jangan berhenti tersenyum ketika aku tak tersnyum padamu. Tak lihatkah kau akan perjuanganku bertahan? Kenapa kau tak pernah mau jujur dengan perasaanmu sendiri?

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Apapun yang terjadi, tetap tersenyum dan semangaat!\^_^/

Tidaklah mudah melalui detik yang penuh dengan kenyataan pahit. Namun, itulah adanya kehidupan. Mau kita berusaha seperti apapun agar tampilan hidup terlihat memukau, tapi kehendak-Nya akan tetap ada dan itu tak mungkin kita pungkiri. Lantas, setelah kita tahu akan hal tersebut, apakah kita hanya bisa mengeluh? kenapa harus aku? kenapa aku yang menerima kenyataan yang tak mampu aku pikul ini? Semua punya jawabannya kawan. Calm down, all is well...Allah can answer all our question. ^_^ Di saat kita rapuh, ketika pikiran kita jauh dari kejernihan, dan kita merasa kita adalah satu-satunya manusia yang hidup di dunia ini, ingatlah! masih ada Allah yang slalu sayang pada kita. keputusasaan, ketidakadilan bahkan tak jarang hinggap di pikiran kita, walau sejenak pasti ada ketika kita merasa sesuatu tidak ada yang berjalan baik. pikiran negatif akan tetap menemani kita di sela-sela syaiton menggoda. Sangat disayangkan kalau sampai mereka menang atas diri kita. Sebelum kita menyesalinya, mencegahnya tidak buruk bukan? Toh kita sendiri yang merasakanna, bukan orang lain. Ketenangan yang kita cari, sesungguhna ada. Itu kalau kita mau dekat dengan-Nya. Kita pasti akan takjub ketika doa kita dikabulkan atau setidaknya beban kita diringankan sehingga kita lebih awas tuk melanjutkan ke level berikutna. Mampukah kita lulus dalam ujian-ujian-Nya? Ya hanya kita dan Allah yg tahu jawabannya. Ikhlaskan yang hilang, yang pergi. Bersabar tuk menjalani proses. Penyesalan slalu datang di akhir, mari kita mencegahnya. Tebarkan pesona sisi baikmu agar mereka dapat membunuh sisi burukmu. Mari berbuat baik. Apapun yang terjadi, tetap tersenyum dan semangaat!\^_^/

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

teach me how to love You more...^_^

terima kasih Ya Rabb, kata2ku, sujudku, itu takkan cukup tuk mengungkapkan smua rasa syukurku...nikmat dari-Mu berlimpah, sungguh ak hny manusia yang hilang akal jika ak sampai mendustakn smua itu, teach me how to love You more...^_^

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Mariah Carey - I Still Believe (Live at Billboard Music Awards)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Jai Ho Dance

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Mariah Carey - Without You

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Mariah Carey - Hero

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

SEKSS(WK) -Teenage Dream- Modern Dance 2010-2011

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Goodphil 2011: UTD Modern Dance

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

MN HNY 2011 Modern Dance Competition: Motion Crew

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

keep smile n spirit!\^_^/

hari ini akan terukir kembali sejarah, bahkan setiap detik yang berlalu akan sama seperti itu.
seandaina bs berandai-andai, akh! itu sama aja mimpi.
yang lalu tak akan kembali.
yang ada hanyalah kita menghadapi hari ini, dan mengukir sejarah dengan kebaikan.
slalu ada hal berkebalikan dari yg terjadi saat ini.
ingatlah...
akan ada kebahagiaan setelah air mata tercurahkan.
begitu pun sebalikna.
so, keep smile n spirit!\^_^/

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Michael Learns To Rock-Take Me To Your Heart

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

25 minutes - MLTR

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

110203 Miss A - Honey @ Star Dance Battle 2011 Round 10 【HD】

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

[PERF] 110821 MBC 'Gayo Best' Performance - Girl's Day 'Hug Me Once'

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Girl's Day - Nothing Lasts up [Korea-Taiwan Friendship Concert 2011]

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Girl's Day - What About Me [Korea-Taiwan Friendship Concert 2011]

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

ikhlaskan...

tersadar, bahwa yang ada dialam ini adalah titipan-Mu. maafkan aku yang tak pandai bersyukur Ya Rabb...semua terasa begitu saja terjadi, membuat aku lupa bahwa itu adalah titipan-Mu yang tak bisa kujaga...
seharusna aku bisa mengikhlaskan, lapangkanlah hati ini agar bisa menerima semua yang terjadi...semoga setelah ini, Engkau mempermudah jalanku mengganti yang tlah hilang,amin...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Review PANCASILA (Refleksi Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober)

Oleh : H.M. Ismail Yusanto

Bulan Ramadhan lalu, persisnya pada 10 Ramadhan yang bertepatan dengan tanggal 10 Agustus 2011, saya diundang sebagai pembicara untuk acara Bedah Buku Pancasila dan Syariat Islam karya Prof. Hamka Haq di Megawati Center, Jakarta. Pembicara lain adalah Dosen UIN Sahid Jakarta, Moqsith Ghazali, Habib Muhsin dari FPI dan tentu saja penulisnya sendiri. Hamka Haq adalah guru besar IAIN Alauddin Makassar, yang juga adalah Ketua Umum Baitul Muslimin, sayap ormas PDI-Perjuangan. Ormas itu dibentuk agaknya untuk menepis anggapan bahwa partai berlambang moncong banteng ini anti terhadap (umat) Islam. Terbitnya buku ini kiranya makin menegaskan bagaimana posisi partai ini dalam memandang Islam dalam konteks Pancasila.

Mengawali presentasi yang sangat singkat karena memang waktu sangat terbatas mengingat sore bulan puasa, saya menyampaikan bahwa di kalangan umat Islam memang ada yang sangat anti terhadap Pancasila, ada juga yang sangat mendukung, bahkan mengatakan bahwa Pancasila itu sesungguhnya adalah saripati dari ajaran Islam. Hamka Haq tentu termasuk kelompok yang kedua. Dalam buku ini, ia jelas sekali ingin menegaskan bahwa tidak ada yang salah dari Pancasila. Bahkan sesungguhnya telah banyak sekali yang dilakukan oleh negara yang berdasar Pancasila ini dalam apa yang disebut sebagai penerapan syariah baik melalui peraturan perundang-undangan seperti lahirnya UU Perkawinan, UU Zakat, UU Perbankan Syariah, UU Perlindungan Anak dan sebagainya; maupun melalui aneka ragam kebijakan pemerintah seperti kebolehan memakai jilbab bagi pelajar dan pegawai negeri dan sebagainya. Jadi tegasnya, penerapan syariah itu justru berjalan sangat subur di Bumi Pancasila.

Menanggapi uraian Prof Hamka dalam buku itu, saya mengatakan bahwa sesungguhnya Pancasila hanyalah set of philosophy atau seperangkat pandangan filosofis tentang ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan yang dijadikan sebagai dasar negara. Sebagai set of philosophy, Pancasila tidaklah mencukupi (not sufficient) untuk mengatur negara ini (to govern this country). Buktinya, di sepanjang Indonesia merdeka, dalam mengatur negara ini, rezim yang berkuasa—meski semua selalu mengaku dalam rangka melaksanakan Pancasila—ternyata menggunakan sistem dari ideologi yang berbeda-beda. Rezim Orde Lama misalnya, menggunakan Sosialisme. Rezim Orde Baru menggunakan Kapitalisme. Rezim sekarang oleh banyak pengamat disebut menggunakan sistem neo-liberal. Jadi, meski pada level filosofis semua mengaku melaksanakan Pancasila, underlying system atau sistem yang digunakan ternyata lahir dari ideologi sekularisme baik bercorak sosialis, kapitalis ataupun liberalis.

Mengapa hal itu bisa terjadi? Karena pada faktanya yang diberikan oleh Pancasila hanyalah sebatas gagasan-gagasan filosofis. Padahal untuk mengatur sebuah negara tidak hanya diperlukan gagasan filosofis, tetapi juga pengaturan yuridis yang mencakup apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan. Bila ideologi yang bahasa Arabnya mabda'—sebagaimana disebut oleh Syaikh Muhammad Muhammad Ismail dalam kitab Al Fikr al-Islami (1958)—didefinisikan sebagai ‘aqidah 'aqliyah yang memancarkan sistem atau nizham untuk mengatur kehidupan manusia dalam seluruh aspek baik politik, ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, dan sebagainya, maka Pancasila bukanlah sebuah ideologi. Itulah sebabnya hingga sekarang, misalnya, tidak pernah lahir rumusan tentang Ekonomi Pancasila meski sejumlah orang seperti Guru Besar FE UGM, Prof. Mubyarto semasa hidupnya sudah bersusah-payah berusaha menyusunnya. Yang berjalan di negara ini hingga sekarang tetap saja ekonomi kapitalis.

Oleh karena itu. dalam tataran praktis banyak sekali peraturan perundangan dan kebijakan pemerintah yang layak dipertanyakan kesesuaiannya dengan Pancasila. Misalnya, apakah UU Penanaman Modal (yang memungkinkan kekuatan asing melakukan investasi di segala bidang nyaris tanpa hambatan). UU Migas (yang amat merugikan peran Pertamina sebagai BUMN yang notabene milik rakyat dalam pengelolaan migas), atau UU Sumber Daya Air (yang secara fatal telah mentransformasi air bukan hanya dalam fungsi sosial tetapi juga komersial) dan banyak lagi UU yang sangat berbau neoliberal, itu semua adalah Pancasialis? Apakah kebijakan pemerintah seperti menjual Indosat kepada pihak asing dan menyerahkan blok kaya minyak di Cepu kepada Exxon Mobil, bukan kepada Pertamina, adalah juga sebuah kebijakan yang Pancasilais? Adapun peraturan perundangan dan kebijakan pemerintah yang disebut Prof. Hamka sebagai penerapan syariah itu hanyalah sebatas aspek-aspek yang menyangkut al-ahwal asy-syakhsiyyah, seperti aspek ibadah, pakaian atau NTCR (nikah-talak-rujuk-cerai). Kalau ada UU yang terkait muamalah, seperti UU perbankan syariah, tetap saja ia hanyalah merupakan bagian dari sistem perbankan ribawi. Di akhir uraian, saya menyentak hadirin dengan pertanyaan, sekarang tunjukkan bahwa perjuangan penerapan syariah itu bertentangan dengan Pancasila? Sila yang mana? Sebaliknya, saya bisa katakan bahwa menolak penerapan syariah itu bertentangan dengan sila Ketuhanan Yang Maha Esa. Sebab, Tuhan yang mana yang dimaksud bagi rakyat Indonesia yang mayoritas Muslim bila bukan Allah SWT. Allah SWT telah memerintahkan untuk menerapkan aturan-aturan-Nya secara kaffah. Nah, Hizbut Tahrir Indonesia melalui rangkaian kegiatan dakwahnya tidak lain bertujuan untuk menegakkan syariah secara kaffah menggantikan sistem yang lahir dari ideologi sekular tadi. Hanya dengan penerapan syariah, prinsip-prinsip tentang ketuhanan yang maha esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan, kerakyatan dan keadilan sosial itu benar-benar dapat diwujudkan.

Tambahan lagi, dalam konteks Indonesia, ide khilafah yang substansinya adalah syariah dan ukhuwah, yang diperjuangkan HTI, sesungguhnya merupakan bentuk perlawanan terhadap penjajahan baru (neo -imperialisme) yang nyata-nyata sekarang tengah mencengkeram negeri ini yang dilakukan oleh negara adikuasa. Hanya melalui kekuatan global, penjajahan global bisa dihadapi secara sepadan. Adapun syariah akan menggantikan sekularisme yang telah terbukti memurukkan negeri ini. Karena itu, perjuangan HTI dalam berbagai bentuknya itu harus dibaca sebagai bentuk kepedulian yang amat nyata dari HTI dalam berusaha mewujudkan Indonesia lebih baik di masa datang, termasuk guna meraih kemerdekaan hakiki negeri ini atas berbagai bentuk penjajahan yang ada.

Kita tidak boleh lupa. secara politik, Pancasila oleh tiap rezim di masa lalu memang acap digunakan untuk membungkam lawan-lawan politiknya atau menutup pintu bagi lahirnya gagasan atau ide baru meski ide itu sangat diperlukan untuk perbaikan negeri ini. Dulu, rezim Orde Baru selalu menyatakan bahwa siapa saja yang menentang Pemerintah, termasuk yang memperjuangkan Islam, sebagai menentang Pancasila, dan siapa saja yang sudah dicap menentang Pancasila kala itu absah untuk dihabisi, Kini, Pancasila agaknya juga akan kembali digunakan untuk menghentikan laju dukungan terhadap ide syariah dan Khilafah yang mulai marak di tengah masyarakat.

Jelas hal ini patut dicurigai. Mengapa isu Pancasila tidak dimunculkan, misalnya saat maraknya kasus korupsi yang melibatkan banyak pejabat negara dan anggota parlemen dari tingkat daerah hingga tingkat pusat? Mengapa isu Pancasila tidak muncul saat penguasa negeri ini menyerahkan kekayaan alamnya ke pihak asing atas nama privatisasi? Mengapa isu Pancasila juga tidak muncul saat negeri ini secara membabibuta menerapkan ekonomi neoliberalisme? Bukankah semua itu malah lebih pantas dianggap sebagai antitesis terhadap Pancasila, bukan syariah dan Khilafah? Mengapa?!

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Rindu

Lama tak menari, rasana jari-jemari ini semakin kaku.
Ide yang dulu sempat mampir, akhirna mereka memilih untuk pergi.
Saat ini, hati ini benar2 dalam kerinduan.
Rindu menarikan penaku kembali.
Rindu menangis ketika tulisan yang dihadirkan menimbulkan haru.
Rindu tertawa ketika memang penuh canda.
Rindu tersenyum ketika digelitik malu.
Sungguh...
Masa2 itu...
Aku rindu...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

cinta...

Cinta.
Sebuah kata yang mampu menghipnotis para penikmatnya. Siapa yang bakal tahu kapan ia kan datang dan kapan pula ia akan pergi? Semua serba mendadak.
Cinta, seolah tak pernah malu tuk berbuat seenakna sendiri. Datang tak diundang, pulang tak diantar, kaya jaelangkung y? hehe…
Cinta, bagaikan aroma wewangian yang merebak di seantero jagat. Bagai madu yang tak pernah tahu kalau yang menghasilkannya adalah penyengat yang handal. Dan masih banyak lagi penggambaran cinta yang mampu diukirkan para pecinta cinta ketika hati mereka dipenuhi bunga-bunga bermekaran.
Lain lagi ketika bunga-bunga di hati mereka berguguran ke bumi. Cinta takkan lagi dipercaya, yang ada di caci maki, dijauhi, dan menjadi sesuatu yang sangat menjijikkan untuk didekati. Dunia terasa gelap, dada terasa sesak, dan sendiri menjadi piihan yang sangat tepat untuk dipilih.
Hati bisa diombang-ambingkan setiap saat oleh cinta. Sifat dan sikap bisa langsung berubah jika cinta sudah berkuasa.
Jika sudah bicara cinta, kita takkan pernah menemukan ujungnya, karena cinta penuh makna, dari sudut pandang yang berbeda-beda.
Mari menjadi pecinta cinta yang berpikir positif. Semoga cinta takkan menjadi jurang di kehidupan kita. Semoga cinta akan membawa kebaikan seperti kita memujanya.

Cinta yang hakiki adalah cinta dari dan untuk Sang Pembuat Cinta. Akan indah jika cinta yang bersemayam dalam hati dan pikiran kita adalah karna-Nya. Mari berusaha untuk mencintai orang-orang yang mencintai kita, yang ada di sekeliling kita, mencintai mereka karena Allah. ^_^

By : Aisyah Rifatul Ilmi

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Sudahkah ku mengenal-Mu?

Pertanyaan2 hadir menyentuh lubuk hati yg tak pernah dsentuh..
Sudah sholatkah aku?
Sudah benarkah sholatku?
Sudah benarkah imanku?
Sudah menutup auratkah aku?
Sudah membendung nafsukah aku?
Sudah sucikah hatiku?
Sudah menjaga sluruh indra yg ada dragaku kah?
Sudah bergetarkah hati dan jiwaku ketika mendengar nama-Nya diagungkn?
Sudah b'zikirkah?
Sudah dterimakah amalku?
Sudahkah ak jd ank salihah?
Wallahu'alam..
Ya Allah..
Ya Rasulullah..
Ampuni khilafku,
Jauhknlah aku dr sgala perbuatn yg menyeretku ke api neraka..
Mampukah aku yg jauh dr Islamku ni berada dsinggasana-Mu Ya Rabb..
Ampuni aku yg terlambat mendekati-Mu,
Ampuni aku yg tak berani menyanjung-Mu dr dlu,
Izinkan aku menerima kmuliaan-Mu,
B'semayamlah dlm hati,jiwa,dan pikiranku..
Bantu aku..
Bantu aku tuk slalu ada djalan-Mu...
Bantu aku memahami syahadatku,
Bantu aku paham akan Islamku,bukan hny sekedar mengetahuinya..
Aku mencintai-Mu..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

♥Surat Untuk Calon Suamiku♥

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh…
Dear calon suamiku…
Apa kabarnya imanmu hari ini? Sudahkah harimu ini diawali dengan syukur karena dapat menatap kembali fananya hidup ini? Sudahkah air wudhu menyegarkan kembali ingatanu atas amanah yang saat ini tengah kau genggam?

Wahai Calon Suamiku…
Tahukah engkau betapa Allah sangat mencintaiku dengan dahsyatnya? Disini aku ditempa untuk menjadi dewasa, agar aku lebih bijak menyikapi sebuah kehidupan dan siap mendampingimu kelak. Meskipun kadang keluh dan putus asa menyergapi, namun kini kurasakan diri ini lebih baik.
Kadang aku bertanya-tanya, kenapa Allah selalu mengujiku tepat dihatiku. Bagian terapuh diriku, namun aku tahu jawabannya. Allah tahu dimana tempat yang paling tepat agar aku senantiasa kembali mengingat-Nya kembali mencintai-Nya. Ujian demi ujian Insya Allah membuatku menjadi lebih tangguh, sehingga saat kelak kita bertemu, kau bangga telah memiliki aku dihatimu, menemani harimu.

Calon suamiku…
Entah dimana dirimu sekarang. Tapi aku yakin Allah pun mencintaimu sebagaimana Dia mencintaiku. Aku yakin Dia kini tengah melatihmu menjadi mujahid yang tangguh, hingga akupun bangga memilikimu kelak.
Apa yang kuharapkan darimu adalah kesalihan. Semoga sama halnya dengan dirimu. Karena apabila kecantikan yang kau harapkan dariku, hanya kesia-siaan yang dapati.
Aku masih haus akan ilmu. Namun berbekal ilmu yang ada saat ini, aku berharap dapat menjadi isteri yang mendapat keridhaan Allah dan dirimu, suamiku.

Wahai calon suamiku…
Saat aku masih menjadi asuhan ayah dan bundaku, tak lain doaku agar menjadi anak yang solehah, agar kelak dapat menjadi tabungan keduanya di akhirat. Namun nanti, setelah menjadi isterimu, aku berharap menjadi pendamping yang solehah agar kelak disyurga cukup aku yang menjadi bidadarimu, mendampingi dirimu yang soleh.
Aku ini pencemburu berat. Tapi kalau Allah dan Rasulullah lebih kau cintai daripada aku, aku rela. Aku harap begitu pula dirimu.
Pernah suatu ketika aku membaca sebuah kisah; “Aku minta pada Allah setangkai bunga segar, Dia memberiku kaktus berduri. Aku minta kepada Allah hewan mungil nan cantik, Dia beri aku ulat berbulu. Aku sempat kecewa dan protes. Betapa tidak adilnya ini.
Namun kemudian kaktus itu berbunga, sangat indah sekali. Dan ulatpun tumbuh dan beruba menjadi kupu-kupu yang teramat cantik. Itulah jalan Allah, indah pada waktunya. Allah tidak memberi apa yang kita inginkan, tapi Allah memberi apa yang kita butuhkan.”
Aku yakin kaulah yang kubutuhkan, meski bukan seperti yang aku harapkan.

Calon suamiku yang di rahmati Allah…
Apabila hanya sebuah gubuk menjadi perahu pernikahan kita, takkan kunamai dengan gubuk derita. Karena itulah markas dakwah kita, dan akan menjadi indah ketika kita hiasi dengan cinta dan kasih.
Ketika kelak telah lahir generasi penerus dakwah islam dari pernikahan kita, Bantu aku untuk bersama mendidiknya dengan harta yang halal, dengan ilmu yang bermanfaat, terutama dengan menanamkan pada diri mereka ketaatan kepada Allah SWT.
Bunga akan indah pada waktunya. Yaitu ketika bermekaran menghiasi taman. Maka kini tengah kupersiapkan diri ini sebaik-baiknya, bersiap menyambut kehadiranmu dalam kehidupanku.
Kini aku sedang belajar menjadi yang terbaik. Meski bukan umat yang terbaik, tapi setidaknya menjadi yang terbaik disisimu kelak.

Calon suamiku…
Inilah sekilas harapan yang kuukirkan dalam rangkaian kata. Seperti kata orang, tidak semua yang dirasakan dapat diungkapkan dengan kata-kata. Itulah yang kini kuhadapi. Kelak saat kita tengah bersama, maka disitulah kau akan memahami diriku, sama halnya dengan diriku yang akan belajar memahamimu.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh…

Sumber: muslimah perindu syurga

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Wanita Sholehah

Wanita sholehah berpegang teguh dengan Al-Qur'an yang suci
Mengikuti Sunnah Nabinya
Berjalan di kehidupan ini dengan cahaya
Bergerak menghiasi bumi dengan hati nurani

Wanita sholehah tersenyum dalam kesusahan
Melalui do'a mendapat kekuatan
Melalui istighfar menenangkan hati
Melalui sholat yang khusyu mendidik diri

Baginya sabar itu indah
Baginya susah itu tarbiyah

Dia mengharapkan keridhaan Allah
Dia sadar siapa sebenarnya dirinya
Dia sukses meraih syurgaNya
Subhanallah...

Saat belajar menjadi sebaik-baiknya perhiasan dunia

Sumber: Muslimah perindu syurga

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Akhlaq & Aqidah Istri Idaman

Semoga kaum muslimah yang membaca artikel ini tersentuh nuraninya dan memperoleh jalan hidayah mana kala selama ini telah terjatuh dalam jurang kenistaan dan jebakan-jebakan musuh Islam.Seorang isteri idaman harus memahami arti pentingnya aqidah islamiyah yang shahihah, karena sah tidaknya suatu amal tergantung kepada benar dan tidaknya aqidah seseorang. Isteri idaman adalah sosok yang selalu bersemangat dalam menuntut ilmu agama sehingga dia dapat mengetahui ilmu-ilmu syar’i baik yang berhubungan dengan aqidah, akhlak maupun dalam hal muamalah sebagaimana semangatnya para shahabiyah dalam menuntut ilmu agama Islam, mereka bertanya kepada Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam untuk menghilangkan kebodohan mereka dan beribadah kepada Allah di atas cahaya ilmu.

Sebagaimana riwayat dibawah ini:
Dari Abu Said Al Khudri dia berkata: Pernah suatu kali para wanita berkata kepada Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam: “Kaum laki-laki telah mengalahkan kami, maka jadikanlah satu hari untuk kami, Nabi pun menjanjikan satu hari dapat bertemu dengan mereka, kemudian Nabi memberi nasehat dan perintah kepada mereka. Salah satu ucapan beliau kepada mereka adalah: “Tidaklah seorang wanita di antara kalian yang ditinggal mati tiga anaknya, kecuali mereka sebagai penghalang baginya dari api nereka. Seorang wanita bertanya: “Bagaimana kalau hanya dua?” Beliau menjawab: “Juga dua.” (HR. Al-Bukhari No 1010)

Seorang isteri yang aqidahnya benar akan tercermin dalam tingkah lakunya misalnya:

* o Dia hanya bersahabat dengan wanita yang baik.
o Selalu bersungguh-sungguh dalam beribadah kepada Rabbnya.
o Bisa menjadi contoh bagi wanita lainnya.

Akhlak Isteri Idaman.

* Berusaha berpegang teguh kepada akhlak-akhlak Islami yaitu: Ceria, pemalu, sabar, lembut tutur katanya dan selalu jujur.
* Tidak banyak bicara, tidak suka merusak wanita lain, tidak suka ghibah (menggunjing) dan namimah (adu domba).
* Selalu berusaha untuk menjaga hubungan baik dengan isteri suaminya yang lain (madunya) jika suaminya mempunyai isteri lebih dari satu.
* Tidak menceritakan rahasia rumah tangga, diantaranya adalah hubungan suami isteri ataupun percekcokan dalam rumah tangga. Sebagaimana sabda Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam: “Sesungguhnya di antara orang yang terburuk kedudukan-nya disisi Allah pada hari kiamat yaitu laki-laki yang mencumbui isterinya dan isteri mencumbui suaminya kemudian ia sebar luaskan rahasianya.” (HR. Muslim 4/157)

Isteri idaman di rumah suaminya

* Membantu suaminya dalam kebaikan. Merupakan kebaikan bagi seorang isteri bila mampu mendorong suaminya untuk berbuat baik, misalnya mendo-rong suaminya agar selalu ihsan dan berbakti kepada kedua orang tuanya, sebagaimana firman Allah Ta’ala, yang artinya: “Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya telah mengandungnya dengan susah payah dan melahirkannya dengan susah payah.” (Al Ahqaf 15)
* Membantunya dalam menjalin hubungan baik dengan saudara-saudaranya.
* Membantunya dalam ketaatan.
* Berdedikasi (semangat hidup) yang tinggi.
* Ekonomis dan pandai mengatur rumah tangga.
* Bagus didalam mendidik anak.
* Penampilan:
Di dalam rumah, seorang isteri yang shalehah harus selalu memperhatikan penampilannya di rumah suaminya lebih-lebih jika suaminya berada di sisinya maka Islam sangat menganjurkan untuk berhias dengan hal-hal yang mubah sehingga menyenangkan hati suaminya.
Jika keluar rumah, seorang isteri yang sholehah harus memperhati-kan hal-hal berikut: Harus minta izin suami, Harus menutup aurat dan tidak menampakkan perhiasannya, Tidak memakai wangi-wangian, Tidak banyak keluar kecuali untuk tujuan syar’i atau keperluan yang sangat mendesak.


Sumber > Muslimah perindu syurga

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

♥Jodoh dan Kedewasaan Kita♥

Jodoh adalah problema serius, terutama bagi para Muslimah. Kemana pun mereka melangkah,
pertanyaan-pertanyaan “kreatif” tiada henti membayangi. Kapan aku menikah? Aku rindu seorang
pendamping, namun siapa? Aku iri melihat wanita muda menggendong bayi, kapan giliranku dipanggil ibu? Aku jadi ragu, benarkah aku punya jodoh? Atau jangan-jangan Tuhan berlaku tidak adil?

Jodoh serasa ringan diucap, tapi rumit dalam realita.
Kebanyakan orang ketika berbicara soal jodoh selalu bertolak dari sebuah gambaran ideal tentang kehidupan rumah tangga. Otomatis dia lalu berpikir serius tentang kriteria calon idaman. Nah, di sinilah segala sedu-sedan pembicaraan soal jodoh itu berawal. Pada mulanya, kriteria calon hanya menjadi ‘bagian masalah’, namun kemudian justru menjadi inti permasalahan itu sendiri.

Di sini orang berlomba mengajukan “standardisasi” calon: wajah rupawan, berpendidikan tinggi, wawasan luas, orang tua kaya, profesi mapan, latar belakang keluarga harmonis, dan tentu saja kualitas keshalihan.

Ketika ditanya, haruskah seideal itu? Jawabnya ringan,“Apa salahnya? Ikhtiar tidak apa, kan?” Memang, ada juga jawaban lain, “Saya tidak pernah menuntut. Yang penting bagi saya calon yang shalih saja.” Sayangnya, jawaban itu diucapkan ketika gurat-gurat keriput mulai menghiasi wajah. Dulu ketika masih fresh, sekadar senyum pun mahal.

Tidak ada satu pun dalih, bahwa peluang jodoh lebih cepat didapatkan oleh mereka yang memiliki sifat superior (serbaunggul). Memperhitungkan kriteria calon memang sesuai sunnah, namun kriteria tidak pernah menjadi penentu sulit atau mudahnya orang menikah.
Pengalaman riil di lapangan kerap kali menjungkirbalikkan prasangka-prasangka kita selama ini.

Jodoh, jika direnungkan, sebenarnya lebih bergantung pada kedewasaan kita. Banyak orang merintih pilu, menghiba dalam doa, memohon kemurahan Allah, sekaligus menuntut keadilan-Nya. Namun prestasi terbaik mereka hanya sebatas menuntut, tidak tampak bukti kesungguhan untuk menjemput kehidupan rumah tangga.

Mereka bayangkan kehidupan rumah tangga itu indah,bahkan lebih indah dari film-film picisan ala bintang India, Sahrukh Khan. Mereka tidak memandang bahwa kehidupan keluarga adalah arena perjuangan, penuh liku dan ujian, dibutuhkan napas kesabaran panjang, kadang kegetiran mampir susul-menyusul. Mereka hanya siap menjadi raja atau ratu, tidak pernah menyiapkan diri untuk berletih-letih membina keluarga.

Kehidupan keluarga tidak berbeda dengan kehidupan individu, hanya dalam soal ujian dan beban jauh lebih berat. Jika seseorang masih single, lalu dibuai penyakit malas dan manja, kehidupan keluarga macam apa yang dia impikan?

Pendidikan, lingkungan, dan media membesarkan generasi muda kita menjadi manusia-manusia yang rapuh. Mereka sangat pakar dalam memahami sebuah gambar kehidupan yang ideal, namun lemah nyali ketika didesak untuk meraih keidealan itu dengan pengorbanan. Jika harus ideal, mereka menuntut orang lain yang menyediakannya.
Adapun mereka cukup ongkang-ongkang kaki. Kesulitan itu pada akhirnya kita ciptakan sendiri, bukan dari siapa pun.



Bagaimana mungkin Allah akan memberi nikmat jodoh,jika kita tidak pernah siap untuk itu? “Tidaklah Allah membebani seseorang melainkan sekadar sesuai kesanggupannya.” (QS Al Baqarah, 286). Di balik fenomena “telat nikah” sebenarnya ada bukti-bukti kasih sayang Allah SWT.

Ketika sifat kedewasaan telah menjadi jiwa, jodoh itu akan datang tanpa harus dirintihkan. Kala itu hati
seseorang telah bulat utuh, siap menerima realita kehidupan rumah tangga, manis atau getirnya, dengan lapang dada.

Jangan pernah lagi bertanya, mana jodohku? Namun bertanyalah, sudah dewasakah aku?

Wallahu a’lam bisshawaab.


Sumber: Muslimah perindu syurga

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Ampuni aku Ya Allah…

Ya Allah…
Ampuni khilafku di masaku dulu
Ku tahu, waktu tak mungkin diputar kembali
Detik berlalu
Dan tergantikan dengan detik yang baru
Namun akankah ku mampu menebus sgala khilafku?
Sungguh Engkau Maha Mengetahui
Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Ya Allah…
Masih adakah pintu taubat tuk hamba-Mu yang penuh dosa ini?
Ampuni aku Ya Allah…

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Ketika lelah menyapa, terkadang khilaf sering menguasai diri. Emosi adalah hal yang paling utama yang sulit dikendalikan apabila ia datang. Amarah yang bertahta akan merajai. Biasanya tiap laku yang seharusnya ditemani sisi kebaikan, berbelok menjadi sisi kejahatan yang temani.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Tertatih…
Langkah kaki menuju tujuanna
Tetap kukuh
Menerjang aral
Namun tetap melangkah
Meski terseok
Tetap melangkah
Demi satu niat yang terpatri
Sarat kerinduan
Hingga ia temukan tujuanna…

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Siapa kau wahai bayang-bayangku?

Inginku bersua denganmu
Wahai pujaan yang masih di dlm bayangku
Tak terbayang bentuk matamu, hidungmu, bibirmu
Semua yang ada pada dirimu
Samar…
Ayolah…!
Jelaskan sketsa dirimu yang belum jelas kulihat
Kuingin membalas senyummu
Karna kau tak terlihat sedang tersenyum
Apa kau marah?
Akh…! Itu pun tak jelas kulihat.
Kau masih bergelayut dlm memoriku
Menari dengan abstrakmu
Yang membuatku harus menajamkan indraku
Tuk merasakan kehadiranmu….
Kau siapa?
Bolehkah aku memoles bayangmu agar terlihat jelas?
Sungguh kau membuatku tak yakin akan keberadaanmu
Tolong tunjukkan padaku
Siapa kau wahai bayang-bayangku?

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

goresan untuk para penikmat sakit dan bahagia....

Mawar itu indah. Namun jika kita hanya melihat keindahanna saja, tidak menutup kemungkinan kita akan tertusuk duri yang bersembunyi dalam batang mawar tersebut. Layakna cinta. Keindahanna seolah mampu menyembunyikan rasa sakit di hati para pecinta cinta. Kita akan mengetahui keberadaan duri ketika kita sudah tergores dan terluka karena duri itu, bak rasa sakit hati yang akan terasa jika kita tak lagi mengenal keindahan cinta. Akh…!!! Sebenarna rasa sakit itu sangat luar biasa nikmat jika kita tahu bagaimana solusi keluar dari sakit itu. Namun karna kita menyibukkan diri menghayati peran sakit itu, sehingga kita lupa ada peran yang lebih penting dari semua itu.

Sakit…keberadaanmu membuat semua orang membencimu. Menginginkanmu pergi, dan menghilang. Semua berusaha membuatmu tak ada. Namun kau tetap ada, dan semua menjadi putus asa. Jika ada yang mengerti arti hadirmu, itu hanya orang2 yang mencintaimu apa adana dirimu. Kau datang dengan segala lukamu, beristirahat sejenak di dalam raga para pesakitan. Yang menghargaimu, akan bertahan. Yang tak inginkanmu, akan semakin sakit bahkan akan berakhir dengan segala risiko negative. Sakit…kau nyenyak sekali tidur dalam lorong2 hatiku, aku akan mencoba membangunkanmu tanpa kau merasa terganggau dengan hardikanku. Sakit…perlahan pergilah, dan setelah kau pergi, suruhlah temanmu yang bernama kebahagiaan menggantikanmu bersemayam dalam hati dan jiwaku. Aku tak akan melarangmu datang kembali, karna mungkin terlalu benyak yang menolakmu tuk meminjamkan tempat ternyaman mereka tukmu. Aku akan ikhlas menerimamu, namun ku mohon jangan terlalu lama karna tempat ternyamanmu bukan di sini, di organ2ku yang seharusnya menjadi tempat untuk kebahagiaan. Sakit…terima kasih karna kau mau sejenak mengisi ruang yang kosong di hatiku, datanglah lagi jika memang itu seharusna terjadi. Datanglah dengan kebahagiaanku…

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Jadilah Pemenang (Suntikan MOTIVASI) ^_^

Belajarlah terus-menerus untuk dapat mengendalikan diri. Pengendalian diri membuat anda hidup berdasarkan keputusan anda sendiri. Orang yang sangat bijak pernah menulis,”Orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota”. Ketika suasana hati sedang buruk, jangan biarkan diri anda hanyut dalam perasaan negatif. Berusahalah untuk segera memulihkannya dengan tindakan-tindakan yang positif.
Biasakanlah bertanggung jawab pada diri sendiri. Hilangkanlah kebiasaan mencari kambing hitam untuk disalahkan atau mencari-cari alasan untuk membela diri. Semakin besar tanggung jawab pribadi anda, maka akan semakin berkembang karakter anda.
Hindari kebiasaan mencari penghargaan atau pujian dari orang lain. Sadarilah bahwa harga diri anda tidak dikukur berdasarkan penilaian orang lain tapi seberapa jauh anda menghargai diri sendiri. Hanya orang-orang yang lemah saja yang suka mencari-cari pujian dan haus akan perhargaan.
Berusahalah untuk selalu meningkatkan kualitas hidup. Itu tidak saja dapat memperkaya jiwa anda tapi juga menumbuhsuburkan rasa percaya diri.
Beranilah memasuki wilayah yang penuh tantangan, jangan berdiam diri ditempat yang nyaman dan aman saja. Ingatlah bahwa karakter anda dibentuk dalam badai, bukan dalam ketenangan.
Milikilah visi, tujuan yang pasti. Visi yang jelas membuat anda tahu kemana anda harus melangkah. Orang yang tidak punya visi dalam hidupnya bagaikan seorang pelari maraton yang tidak tahu dimana letak garis finish. Ingatlah bahwa ketidakpuasan dan patah semangat seringkali tidak disebabkan oleh ketiadaan materi namun karena ketiadaan visi.
Lakukanlah segera apa yang harus anda lakukan. Kebiasaan menunda tidak saja akan mengikis rasa percaya diri dan membuat anda lemah, tapi juga bisa membuat masalah semakin besar.
Kembangkanlah kebiasaan bertindak. Bila anda sudah memiliki pengetahuan dan kesadaran, maka langkah yang paling penting adalah bertindak. Tindakanlah yang akan membuat pengetahuan dan kesadaran anda mengubah hidup anda.
Berpikirlah besar. Keberhasilan dan kebahagiaan anda banyak ditentukan oleh cara berpikir anda. Bila anda berpikir besar, anda cenderung menarik hal-hal yang besar terjadi dalam hidup anda. Tapi sebaliknya, pikiran yang kecil membuat dunia anda terasa sempit dan tidak menyenangkan.
Berusahalah untuk terus-menerus menyelaraskan sikap positif anda dengan perkataan anda. Perkataan anda merupakan alat untuk memperkuat sikap anda, begitupun sebaliknya.
Berpeganglah pada prinsip yang sudah berlalu biarlah berlalu, dan yang akan terjadi biarlah terjadi. Jangan biarkan masa lalu menganggu dan jangan biarkan masa depan merusak masa kini. Yang penting anda mengisi masa kini dengan hal-hal yang positif.
Hadapilah setiap masalah yang datang bukan sebagai ancaman yang akan mengalahkan, tapi sebagai tantangan yang akan membuat anda semakin kuat.
Biasakanlah untuk berfokus pada kemungkinan untuk berhasil dari pada mengantisipasi kemungkinan buruk. Meskipun anda mempunyai kemungkinan untuk kalah, namun berjuanglah untuk menang dan berpikirlah sebagai pemenang.
Anggaplah setiap kegagalan itu sebagai pelajaran, bukan sebagai alasan untuk menyerah. Dengan demikian anda tidak dikalahkan oleh kegagalan, namun dibesarkan oleh kegagalan. Seorang yang bijak pernah menulis,” Tidak ada kegagalan, yang ada Cuma kemunduran-kemunduran kecil.
Jangan mudah menyerah menghadapi situasi dan kondisi apapun. Bertahanlah dan cari jalan keluarnya. David Tyler Scoates pernah menulis, “Selamanya terlalu pagi untuk menyerah”.
Beranilah untuk mengakuai kesalahan tidak saja kepada tuhan, tapi juga pada diri sendiri dan orang lain. Mengakui kesalahan merupakan tindakan yang membebaskan jiwa anda dari beban yang berat.
Berusahalah untuk menjadi seperti termostat yang mempengaruhi lingkungan, dan bukan seperti termometer yang dipengaruhi oleh lingkungan. Bautlah diri anda berarti bagi orang lain. Bukan parasit atau beban bagi orang lain.
Beranilah untuk mengakui keunggulan kelebihan atau prestasi orang lain tanpa merasa rendah diri. Biasakanlah melihat sisi-sisi positif orang lain dan pujilah dengan spontan dan tulus. Hindari perasaan iri hati ketika orang lain diperlakukan secara istimewa di hadapan anda.
Jadilah seorang motivator, pemberi dorongan tidak saja bagi diri sendiri tapi juga bagi orang lain. Hanya pecundang saja yang sukamenghambat orang lain untuk kemajuan dirinya sendiri.
Jika anda sedang mengalami kegagalan, tetaplah mengucap syukur untuk pencapaian di masa lalu dan kembali mengejar target anda berikutnya. Tetap bulatkan tekad untuk ACTION guna mencapai keberhasilan selanjutnya…
Bukan orang yang MAMPU, melainkan orang yang MAU dan BERJUANG-lah yang akan lebih berhasil. Tidak peduli apapun yang menjadi keterbatasan anda, karena jika anda mau dan akhirnya terus berjuang, maka pintu kesuksesan akan terbuka lebar.
KESUKSESAN itu tidak dicapai dari kesempurnaan diri kita, melainkan dari kemauan kita yang terus menerus ada, pantang menyerah sampai di puncaknya. Hari ini... pompalah kembali semangat anda, karena belum waktunya bagi anda untuk menyerah. Keep ACTION..!!
Karena perjalanan yang ditempuh masih panjang dan kian mendaki untuk mencapai puncak tertinggi yaitu Melihat senyuman kebahagian.

oleh R. Zainik Abidin Syah, RSI – Pekanbaru
Sumber: Web Internal Rumah Zakat

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Bijaklah..

Bijaklah dlm mengundang kjernihan memori,menyurutkn amarah hati,dan menyembuhkn pnyakit hati dari diri yg takkan abadi...yg b'lalu takkan t'jd lg,tengok saja agar baik buruknya jd pedoman hari ini,dan yakinlah hari ini kan jd saksi apa yg b'laku esok hari...berharap asa tak mengumpul dg awan,atau hny menggantung dg bintang...smg sayapnya menerbangkn asa ke tempat asa tu jd nyata....

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

PERUBAHAN (copas)

Sejatinya setiap orang menolak perubahan, bahkan seorang pemimpin sekalipun – kecuali jika itu adalah ide mereka.


Mengapa orang-orang menolak perubahan?



* Orang menolak perubahan karena kerugian pribadi setiap kali perubahan tampak muncul.



Pertanyaan pertama yang muncul dalam pikiran orang adalah bagaimana perubahan itu akan mempengaruhi mereka. Misalnya seseorang mengatakan, "saya baru mendengar bahwa atasan memecat beberapa orang hari ini.” Kita tidak mungkin berpikir, aku ingin tahu kondisi-kondisi pasar seperti apa yang menyebabkan keputusan seperti itu? Aku ingin tahu bagaimana hal ini akan mempengaruhi keuntungan atau kerugian perusahaan ini? Kita pasti berpikir, apakah saya termasuk orang yang dipecat? Apa yang harus saya lakukan seandainya saya dipecat? Pada saat-saat menghadapi perubahan, kita tiba-tiba merasa sendiri dan rapuh. Orang-orang optimis berkata, “Tidak apa-apa. Perubahan ini adalah untuk sesuatu yang lebih baik.” Tetapi sebenarnya pasti ada kerugian bahkan dalam perubahan-perubahan positif. Ralp Waldo Emerson berkata, “Untuk segala sesuatu yang Anda peroleh, Anda kehilangan sesuatu.”



* Orang menolak perubahan karena rasa takut pada sesuatu yang tidak dikenal.



Orang sering menghindari perubahan karena mereka khawatir tentang sesuatu yang tidak dikenal. Apa yang tidak kita ketahui, itulah yang membuat kita takut. Orang sering bergantung pada apa yang mereka ketahui, bahkan jika mereka tidak puas dengannya. Ketakutan menahan mereka, tetapi satu-satunya cara untuk mengatasi ketakutan itu adalah keluar dan melakukan hal yang mereka takut lakukan. Segala sesuatu yang Anda kasihi sekarang, sebelumnya tidak Anda kenal. Jadi, jangan takut untuk mencoba sesuatu yang baru.



* Orang menolak perubahan karena merasa canggung.



Kapan terakhir kali Anda melakukan sesuatu untuk pertama kali? Itu harus sesuatu yang benar-benar baru. Melihat film baru tidak termasuk karena Anda telah melihat film sebelumnya. Jika Anda tidak dapat mengingatnya, mungkin Anda sedang dalam zona nyaman Anda. Cobalah menuliskan nama Anda dengan tangan yang tidak biasa digunakan untuk menulis. Tidakkah Anda merasa aneh? Anda akan merasa kesulitan menulis dan tulisan Anda menjadi jelek. Itulah yang terjadi dengan perubahan, membuat Anda merasa aneh. Tulisan itu tidak salah hanya berbeda dan itu akan membuat kita keluar dari zona kenyamanan kita.



* Orang menolak perubahan karena tradisi dan perspektif (cara pandang).





Banyak orang mengandalkan tradisi. Setelah Colombus membuktikan bahwa bumi itu bulat, ia dianggap pahlawan karena menemukan tanah-tanah baru dalam perjalanannya. Namun, pandangan orang tidak lantas berubah dan mempercayai bahwa bumi itu bulat. Banyak orang terus percaya bahwa bumi itu datar. Kemudian ketika mereka mati, generasi selanjutnya mulai mempercayai bahwa bumi memang bulat. Begitulah orang berubah pikiran.





Apa yang harus kita ketahui tentang perubahan?



* Perubahan akan terjadi dan tidak dapat dihindari.



Hal yang pasti tentang hari esok adalah bahwa hari esok akan berbeda dengan hari ini.



* Tanpa perubahan, tidak akan ada perbaikan.



Tidak semua perubahan merupakan peningkatan, tetapi tanpa perubahan tidak akan ada peningkatan. Max DePree mengatakan, “kita tidak dapat menjadi apa yang kita inginkan dengan tetap menjadi diri kita apa adanya.” Jika Anda merindukan pertumbuhan, Anda harus menerima perubahan. Jenderal Douglas MacArthur menyatakan, ”Kehidupan adalah proses perubahan yang hidup. Jika Anda belum menambahkan pada minat-minat Anda dalam waktu satu tahun ini, jika Anda masih memikirkan pemikiran-pemikiran lama yang sama, memiliki relasi-relasi yang sama, dapat diramalkan kebekuan mayat kepribadian telah terjadi.” Jika Anda tidak mengubah arah Anda pergi, maka Anda kemungkinan besar akan sampai ke tempat yang Anda tuju. Jika Anda menginginkan sesuatu yang tidak pernah Anda miliki. Anda harus melakukan sesuatu yang belum pernah Anda lakukan. Itu artinya berubah.



Apa yang harus kita lakukan?



* Buatlah komitmen untuk membayar harga perubahan.



Sidney Howard mengatakan, “Setengah dari mengetahui apa yang Anda inginkan adalah mengetahui apa yang Anda harus lepaskan sebelum Anda mendapatkannya.” Perubahan selalu memiliki harga yang harus Anda bayar, jika tidak dengan uang, mungkin dengan waktu, energi, dan kreativitas. Kenyataannya, jika perubahan tidak menuntut harga apa pun dari Anda, itu bukan perubahan sejati. Sementara Anda berpikir bagaimana membuat perubahan yang diperlukan untuk memperbaiki diri dan bertumbuh, penting bagi Anda untuk mengukur harga perubahan dibandingkan dengan harga status quo. Berapakah harga yang akan Anda bayar karena perubahan-perubahan yang Anda inginkan? Anda harus menghancurkan yang lama untuk menciptakan sesuatu yang baru.



* Perubahan harus terjadi dalam diri Anda sebelum itu dapat terjadi di sekitar Anda.



Seringkali, jika kita tidak menyukai sesuatu, kita menginginkan perubahan bagi setiap orang selain kita. Kita menolak perubahan. Perubahan yang terjadi di dunia selalu dimulai terlebih dahulu dengan perubahan dalam diri individu. George Bernard Shaw berkata, “Kemajuan tidak mungkin terjadi tanpa perubahan; dan mereka yang tidak dapat mengubah pikiran mereka, tidak dapat mengubah apapun.” Berita baiknya adalah bahwa sekali Anda mendedikasikan diri Anda sendiri pada pertumbuhan dan mengembangkan gaya hidup perbaikan terencana dari dalam keluar, itu akan menjadi normal bagi Anda.



* Putuskanlah apa yang tidak ingin Anda ubah



Seberapa besar pun keinginan kita untuk berubah, ada beberapa hal yang tidak ingin kita ubah – tidak peduli apapun yang terjadi – seperti iman dan nilai hidup kita. oleh karena itu, mari kita pikirkan hal-hal apa saja yang tidak dapat dinegosiasikan dalam hidup kita. Apakah yang Anda rela perjuangkan dengan resiko hidup dan mati Anda? Tuliskanlah hal-hal yang akan Anda pegang tidak peduli apapun yang terjadi.(*)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Allah...Muhammad...be with us.

selalu ada jalan jika kita ingin keluar dari masalah kita.
tak pernah ada jalan buntu.
jika kita sudah menemui keputusasaan,
Allah be with us...
jangan pernah berhenti berdoa dan berusaha
pasti Allah menggenggam asa kita
jika kita tak lagi temukan jalan lagi
cobalah berhenti sejenak dan tengoklah ke belakang
apa yg sudah kita lakukan di sana?
siapatahu yang kita dapatkan sekarang adalah buah yg kita lakukan di sana.
kemudian kembalilah melangkah...
yakinkan diri Allah akan selalu menuntun langkah kita selagi kita berharap pada-Nya.
semua butuh waktu,
karna tak mungkin dalam sekejap masalah kita akan dapatkan solusina.
bersabarlah...krna Allah sedang melatih kesabaran kita.

terkadang kesedihan menghampiri kala kita tak dapatkan cahaya sabar...
apalagi ketika amarah merajai,
hati kan benar2 rapat dari cahaya sabar, jauh dari keikhlasan.
khilaf datang tanpa kemauan kita,
satu2na benteng agar kita terjaga dari khilaf adalah mengharp pada-Nya
mengingat-Nya...dan takut pada-Nya.
Allah benar2 ada di hati dan pikiran kita...
yakinlah!

Rasulullah...
kan tetap memelihara kita dengan sahajanya,
dengan sifat2nya yang seharusna kita teladani...
kita semua rindu pada Rasul kita...Muhammad.

Allah...Muhammad...be with us.

apapun yg terjadi, tetap tersenyum dan semangat!\^_*/

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

all be fine

Tersudut dalam ketidakberdayaan. Seolah tak ada lagi harapan. Memang tak seharusna rasa ini ada karena hanya akan membelokkan tujuan yang lurus. Akankah ini baik? Entahlah, toh pada akhirnya semua akan baik-baik saja. Hanya perlu polesan sedikit untuk menjadi baik.
Liku kehidupan pasti ada dan tiap yang mengalaminya juga akan berhadapan dengan yang namanya ketidakberdayaan. Larut dalam kenangan, tak dapat memandang ke depan, dan terus terpaku dengan masalah yang lekat dengan keputusasaan. Harus seperti apa agar tak selalu mengandalkan sisi negatif dalam diri kita?
Seharusnya kita tahu apa yang terjadi pada diri kita. Kita juga tahu apa yang seharusnya dilakukan. Namun karena pikiran kita dikaburkan akan hasil yang tak diinginkan atau jiwa kita yang nantinya akan selalu menangis, solusi yang tadinya sudah ditangkap oleh signal otak pun tak mampu dicerna hanya karena hal-hal yang belum pasti tersebut.
Akankah menuju kemunafikan menjadi jalan terbaik tuk lari dari kenyataan? Mungkin jawabannya iya untuk yang sedang putus harapan. Pikiran negatifnya akan terus menuntunnya ke jalan yang sempit, buntu dan akhirnya merasa tak ada lagi jalan tuknya melangkah. Namun jika pikiran positifnya yang berjalan, yakinlah all be fine.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Cintailah dirinya dalam diam.... (Copas dari note kawan)

Kawan..
Jika kamu belum siap melangkah lebih jauh dengan seseorang, cukup cintai dia dalam diam ...
kerana diammu adalah salah satu bukti cintamu padanya ...
Dengan begitu kau telah memuliakan dia, kerana kamu tidak mengajaknya menjalin hubungan yang terlarang dan tidak mahu merosak kesucian serta penjagaan hatinya..
Dengan diammu… Itu dapat memuliakan kesucian diri dan hatimu juga.. Menghindarkan dirimu dari hal-hal yang akan merosak izzah dan iffahmu .. Dengan diammu…. Itu dapat menunjukkan bukti kesetiaanmu padanya .. Karena mungkin saja orang yang kau cintai adalah juga orang yang telah Allah SWT pilihkan untukmu ...
Ingatkah kalian tentang kisah Fatimah ra dan Ali ra ? Yang keduanya saling memendam apa yang mereka rasakan ... Tapi pada akhirnya mereka dipertemukan dalam ikatan suci nan indah dalam sebuah pernikahan .... Kawan….. Dalam diammu tersimpan sebuah kekuatan ...
Kekuatan sebuah harapan ...
Hingga mungkin saja Allah akan membuat harapan itu menjadi kenyataan… Hingga cintamu yang diam itu dapat berbicara dalam kehidupan nyata dan bukan angan semata...
Bukankah Allah tak akan pernah memutuskan harapan hamba yang berharap padanya?????
Kawan… Jika memang 'cinta dalam diammu' itu tak memiliki kesempatan untuk berbicara di dunia nyata…. Biarkan ia tetap dalam diam ...
Jika dia memang bukan milikmu, toh Allah, melalui waktu akan menghapus 'cinta dalam diammu' itu dengan memberi rasa yang lebih indah dan orang yang lebih tepat untuk mengarungi hidup bersama...
Biarkan 'cinta dalam diammu' itu menjadi memori tersendiri biarkan sudut hatimu menjadi rahasia antara kau dengan Sang Pemilik hati...
Kerana yakinlah…. Allah kan memberikan ganti yang lebih baik lagi atau mewujudkan mimpimu di kemudian hari..
Bersabarlah dalam diammu… Kerana tulang rusuk takkan tertukar apalagi nyasar… =)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Belajar Mengatakan Tidak

Banyak di antara kita hidup sebagai sosok yang terbelenggu untuk selalu mengatakan ”ya”, padahal dalam hati kita sebenarnya ingin sekali mengatakan ”tidak”, baik untuk kepentingan diri kita sendiri maupun untuk kepentingan orang yang cenderung bergantung pada kita. Apalagi, kita berpikir bahwa ketergantungan pada kita, justru membuat orang tertentu tidak mandiri, tidak berkembang karena selalu kita berikan pertolongan padanya dan dengan mudah pula, dirinya mengulang dan mengulang minta tolong pada kita.
”Ibu, saya adalah kakak dari seorang adik laki-laki (H) yang sudah berumur 36 tahun, kami dua bersaudara dan kedua orangtua kami sudah sekitar 7 tahun yang lalu meninggal dunia selang beberapa bulan. Saat orangtua meninggal dunia, H sudah sarjana dan saya sendiri juga sudah berkeluarga dengan 2 anak. H sebenarnya cukup sukses dalam karier, saya rasa gajinya bahkan berlebih untuk hidupnya sendiri, tapi H belum bermaksud berumah tangga, H tinggal di kota J dan menyewa satu paviliun di daerah elite di J.
Tadinya, H hidup mandiri bahkan saat kedua orangtua saya masih hidup, H sanggup mengirim uang setiap bulan untuk menunjang kehidupan orangtua. Memang saat orangtua hanya berselang beberapa bulan meninggal dunia karena penyakit yang mereka derita, H tampak terpukul, hingga beberapa bulan terserang depresi, seolah gairah hidupnya sirna.
Syukurlah dengan berobat kepada seorang psikiater di J, akhirnya H pulih kembali dan bekerja seperti biasa. Namun apa yang terjadi, H menjadi seorang pengeluh, kalau mengeluh sampai hampir setengah jam menelepon saya. Tadinya karena saya kasihan, selalu saya tanggapi dan dengarkan sambil memberinya nasihat-nasihat agar H tidak sedih, seberapa lama pun H menelepon. Namun, lama-kelamaan setiap telepon, ujungnya selalu meminta saya meminjamkan uang untuk satu kegiatan. Kalau saya tanya untuk apa, H tidak mau menjelaskan secara rinci.
Saya tidak berani menolak keinginannya karena saya takut H terserang depresi lagi. Saya perhatikan jeda waktu menelepon dengan keluhan bertubi, baik dari kantor tempatnya bekerja maupun dari kehidupan kesehariannya semakin singkat, bahkan dalam beberapa kali terakhir ini, setiap sekitar 15 hari, H menelepon, mengeluh dan minta dikirimi uang, dengan janji akan dikembalikan beberapa minggu lagi. Namun, hingga saat ini H belum pernah mengembalikan uang saya.
Sementara saya sendiri masih banyak kebutuhan karena kedua anak saya sudah menjelang remaja. Dalam masalah H ini, memang saya tidak terbuka pada suami karena saya juga bekerja dan saya tidak mengganggu uang suami. Bu, apa yang harus saya lakukan, saya jenuh dan kesal, tapi tidak tahu apa yang harus saya lakukan untuk mengatasi perilaku H ini. ”
K (40 tahun) Belajar untuk tidak selalu berperan sebagai penolong
Dari analisa persoalan yang dihadapi K, kita belajar bahwa tampaknya K khawatir hubungan dengan adiknya rusak bila dirinya tidak menanggapi keluhan H. Namun, saat ini justru K merasa pertolongan yang diberikan pada H menjadi sangat berlebihan sehingga membuat H akhirnya menjadi sangat manipulatif memanfaatkan kebaikannya.
Memang, menjaga relasi tetap baik dengan siapa pun tidak mudah, namun bila jenis relasi yang terbina justru membelenggunya, berarti K harus melakukan sesuatu. Untuk itu, K harus menutup pola relasi yang selama ini telah terbina dengan H, dengan cara menghentikan pertolongan berlanjut. Apa yang harus dikatakan saat H meneleponnya adalah:
”Saya tahu saat ini saya tidak bisa menolong kamu lagi, saya hanya ingin tahu apa yang saat ini kamu kerjakan dan membuat dirimu tahu bahwa saya memberikan perhatian padamu.”
Tentu saja perubahan pola relasi secara tiba-tiba akan mengganggu perasaan keduanya, tetapi kondisi ini harus diupayakan. K juga harus mengatakan bahwa dia terlampau sibuk untuk berlama-lama menanggapi keluhan H di telepon. Agar perubahan pola relasi tidak memberikan pengaruh yang buruk, hendaknya K pun mengajak H mengunjungi rumahnya di kota T, dengan mengatakan:
”Datanglah minggu depan, kita makan bersama keluargaku, kamu bisa ketemu dan bercanda dengan keponakan-keponakanmu, ya.”
Dengan ajakan ini, K menanamkan pengertian bahwa perubahan pola relasi tidak berarti memutuskan hubungan silaturahim dengan keluarga. Memang sulit juga menjalin pola relasi baru dalam situasi ini, tetapi K harus menguatkan hatinya. Untuk kemudian di saat yang tepat, menyatakan bahwa, ”Terus terang saya sendiri saat ini banyak keperluan, sehingga tidak mungkin lagi meminjamkan uang padamu.”
Melalui kalimat ini, K mengomunikasikan bahwa persoalan dalam hidup tidak hanya dihadapi oleh H seorang. Bahwa setiap orang memang harus mencoba mengatasi persoalan dalam kehidupannya.
Reaksi kontra
Pasti ada reaksi kontra, baik dari diri K maupun H. K akan merasa dirinya sebagai sosok kakak yang tidak bertanggung jawab terhadap adiknya dan H akan berupaya merengek dengan mengatakan bahwa tega betul kakaknya, tidak mau membayarkan sewa paviliun, ”aku akan tinggal di mana, kalau terusir dari kontrakan ini karena belum terbayar?” dan sebagainya, dan sebagainya.
Situasi ini akan membuat seseorang masuk dalam situasi dilematis, yang sangat berat, dalam hal ini, terutama bagi K. Apakah akan menolong kembali adiknya, membayarkan uang kontrakan bagi adiknya, yang otomatis akan membuat mereka kembali pada pola relasi lama (K menolong H dan H selalu mendapat pertolongan dari K).
Bila sampai pada situasi ini, tentu saja, K harus menguatkan diri dengan terus-menerus hanya memberikan dukungan emosional serta kontak berlanjut pada H. Sampai akhirnya, baik K maupun H menyadari akan kenyataan ungkapan sebagai berikut, ”Siapa yang bertanggung jawab terhadap apa”.
Sawitri Supardi Sadarjoen, Psikolog
Sumber :
Kompas Cetak

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Mendoakan Orang Lain Melenyapkan Marah

Kompas.com - Melenyapkan marah bukanlah perkara mudah bagi sebagian besar orang. Namun ada cara sederhana namun efektif untuk melenyapkan emosi negatif seperti marah tadi, yakni dengan mendoakan orang yang membuat emosi kita naik tersebut.
Dalam sebuah penelitian, orang-orang yang gampang naik pitam menjadi lebih tenang dan berkurang ketegangan mentalnya setelah mereka dilatih berdoa untuk orang-orang yang membutuhkan dukungan, misalnya mendoakan pasien kanker atau orang tidak beruntung.
Para peneliti juga menekankan bahwa metode pelepasan emosi negatif tersebut cukup efektif bahkan untuk orang yang tidak religius. Walau begitu, orang-orang yang menganut agama tertentu tetap mendapatkan manfaat ketenangan batin berkat mendoakan orang lain tadi.
"Biasanya orang baru berdoa ketika mereka merasakan emosi negatif, seperti rasa marah. Kami menemukan bahwa berdoa sangat membantu orang mengatasi amarah mereka dengan cara mengubah cara pandang," kata Brad Bushman, profesor komunikasi dan psikologi dari Ohio State University.
Sumber :
Health

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Cara Lain Menerjemahkan Marah

Banyak biro yang memberikan pelatihan tentang menjadi orangtua efektif. Namun, ternyata tidak mudah untuk menerapkannya dalam praktik keseharian. Misalnya tentang pemahaman bahwa pesan Diri Saya (”I message”) lebih efektif daripada pesan Kamu ( ”YOU message” ) dalam interaksi kita, baik dengan pasangan atau dengan orang di sekitar kita yang bermakna bagi diri kita.
Saya sendiri berusaha mempraktikkan apa yang sering saya sampaikan kepada klien saya. Saat itu, saya sedang berdiri di ruang makan menyiapkan makan malam. Salah satu cucu saya (usia 4 tahun) memegang pisau buah yang tajam dan berusaha mengupas mangga. Saya terkejut dan sangat khawatir kalau-kalau pisau yang ditempelkan ke buah mangga meleset dan melukai jarinya. Kekagetan saya membuat saya berteriak sehingga terjalin percakapan:
Saya: ”Elmo, tolong taruh pisau itu di meja, nanti jarimu kepotong!”
Elmo: ”Enggak, Eyang, Elmo enggak kepotong.”
Saya mulai marah dan bicara lebih keras,” Pasti kamu kepotong, nanti ..!!”
Elmo juga menjadi lebih marah lagi daripada saya: ”Enggak,” sambil mempertahankan pisau dengan lebih mendekatkan pisau ke tubuhnya.
Waduh, sikapnya dalam mempertahankan pisau itu menambah kekhawatiran saya.
Saya menjawab dengan nada suara yang tambah keras: ”Pasti kamu kepotong. Taruh pisau itu di meja makan!”
”Enggak, Eyang!!!” (dengan nada keras dan marah).
Pesan diri saya Saat itu pula, karena terkesan dengan adanya pertarungan antara saya dan cucu tentang pisau buah itu, saya kemudian ingat akan buku yang pernah saya baca tentang ”Pesan Diri Saya”. Bahwa setiap ”Pesan Kamu” selalu mengandung unsur menyalahkan orang yang kita ajak bicara. Contohnya: kamu akan memotong jarimu sendiri. Pesan tersebut harus diganti dengan Pesan Diri Saya, yang tidak mengandung upaya menyalahkan orang yang kita ajak bicara.
Kemudian saya mulai membuka percakapan lagi dengan Elmo. ”Elmo, Eyang bilang lagi, ya (dengan lebih lembut dan terkesan tidak marah ).
”Eyang lihat kamu pegang pisau buah yang tajam, Eyang takut kamu kepotong jarinya, Eyang cemas kalau nanti kamu memotong jarimu sendiri.” Saat itu, Elmo tampak tidak semarah sebelumnya, tetapi memandang saya langsung ke arah mata dan berkata dengan tenang:
”Ah, itu Eyang aja yang pencemas.”
”Ya, sih, memang eyang pencemas, jadi sekarang eyang mau membuat diri eyang tidak cemas lagi dengan mengambil pisau buah itu dari tanganmu.” Kemudian, langsung saya dapat mengambil pisau itu dari tangannya.
Apa yang kemudian membuat saya tercengang, ternyata Elmo dengan mudah dan tanpa pertahanan keras menyerahkan pisau buah itu kepada saya, dia lakukan tanpa merasa kehilangan harga dirinya. Mengapa? Karena saya ambil pisau tersebut dari tangannya dalam rangka mengatasi kecemasan saya. Berarti, yang bermasalah adalah saya.
Jadi, saya memiliki masalah kecemasan yang harus saya atasi sendiri. Sayalah yang bertanggung jawab terhadap masalah saya. Dan, ternyata, kemudian saya baru tahu dari kakaknya bahwa Elmo memang sudah biasa mengupas mangga di rumahnya. Percakapan tersebut terjadi di Bandung saat Elmo dan kakaknya liburan sekolah, mereka biasa tinggal bersama kedua orangtuanya di Jakarta.
Kecemasan
Dari contoh konkret di atas, dapat disimpulkan bahwa kecemasan sayalah yang membuat saya mengambil pisau dari tangan Elmo. Saya sekaligus mencoba melatih otoritas nenek kepada cucunya. Yang terpenting dalam contoh ini adalah bahwa sesaat kemudian saya mampu mengalihkan Pesan Kamu (melalui prediksi bahwa Elmo akan memotong jarinya sendiri, seolah saya cenayang yang canggih) ke arah Pesan Diri Saya, yang mengungkap bahwa kecemasan yang saya rasakan saat melihat Elmo memegang pisau buah adalah persoalan saya sendiri dan saya harus bertanggung jawab atas solusi persoalan saya tersebut, bukan menuduh Elmo tidak cakap menggunakan pisau tersebut.
Tentu saja tidak setiap waktu seseorang sanggup mengungkap Pesan Diri Saya dengan sikap tenang. Saat suami saya memecahkan vas bunga, suvenir pertama kali saya memberikan ceramah tentang psikologi keluarga, sekitar tahun 1972 (jadi suvenir tersebut punya makna khusus bagi sejarah profesi saya), karena secara tidak sengaja suami saya menggeser buku di meja tengah rumah, maka saya berkata.
”Ya, Pah, Papah pasti tahu kalau saya akan marah dan kesal melihat akibat ketidakhati-hatian Papah, ya, pecah, deh vas bunga. Itu kenangan pertama kali diundang memberikan ceramah, di depan ibu-ibu PKK, sebagai psikolog. Vas bunga itu penting artinya buat mamah. Lain kali Papah hati-hati, ya, kalau mau menggeser sesuatu yang ada di meja.”
Pernyataan tersebut saya ungkapkan sebagai pengganti teriakan penyesalan atas ketidakhati-hatiannya. Apa yang kemudian dilakukan suami saya? Dia minta maaf, dan selang beberapa saat kemudian kami berbaikan kembali.
Tak perlu bakat
Tidak diperlukan bakat khusus untuk bisa menyatakan Pesan Diri Saya pada setiap situasi sosial bila tujuan utama kita adalah memberi tahu bahwa kita sedang marah. Kita dapat melakukan Pesan Diri Saya, sesuai dengan gaya personal kita sendiri. Dan, gaya sendiri akan membuat kita lebih merasa aman dan nyaman.
Moral yang tersirat adalah, tujuan utama kita adalah mengubah pola perilaku kita dalam relasi yang penting dan/atau mengembangkan kepekaan yang lebih kuat tentang diri kita sendiri sehingga kepekaan itu dapat kita bawa dalam setiap relasi dengan lingkungan tempat kita berada. Dalam hal ini kita belajar untuk menerjemahkan kemarahan kita ke dalam kondisi yang lebih jelas, tidak menggunakan pernyataan yang cenderung menyalahkan diri atau menyalahkan orang yang berelasi dengan kita.
Bisakah kita segera mulai berlatih dan belajar berkomunikasi dengan gaya personal saat mengungkap Pesan Diri Saya? Maka, diri yang lebih gamblang dan tangguh akan terbangun dengan sendirinya.***
Sawitri Supardi Sadarjoen, psikolog
Sumber :
Kompas Cetak

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

ntukmu (calon) Suamiku

Oleh Aisyah

Bismillah....
Wahai seseorang yang telah tertulis dalam lauhul mahfudz-ku, imamku dan ayah dari anak-anakku, engkau yang membersamai perjalananku nanti...
Apakah yang sedang kau lakukan di sana?
Aku percaya kau sedang memperbaiki dirimu, memantaskan dirimu tuk menjadi imam bagi tulang rusukmu dan buah hatimu kelak...
Aku percaya kau sedang menempa dirimu dalam beribu cobaan dengan menelantarkan dirimu sendiri pada medan dakwah dan problematika ummat... mencampakkan jauh egomu, membaktikan dirimu tuk ummat...
Aku percaya kau sedang mengkaji, kau sedang belajar, belajar ilmu dunia terutama ilmu akhirat, yang akan kau gunakan dalam mendidikku dan buah hati kita nanti...
Aku percaya Quran selalu ada dalam hatimu, selalu terucap dari bibirmu dan dzikir slalu melantun menemani langkah jihadmu...
Aku percaya kau sedang menundukkan pandanganmu, menjaga hatimu dan mencampakkan hawa nafsumu...
Aku percaya kau sudah merancang hidupmu, hidup kita, keluarga kita, nantinya juga untuk dakwah, untuk ummat, dan hanya karnaNya...
Aku percaya, kau sedang memantaskan diri dan terus memperbaiki diri di sana, di belahan bumi manapun kau berada...
Aku pun begitu sayang...
Aku sedang belajar... belajar menempa diri, menjauhkan egoku demi ummat, membaktikan diriku untuk orang lain, agar baktiku padamu pun sempurna...
Aku sedang belajar, meniti dakwahku, meniti cita-cita duniaku, meniti cita-cita akhiratku, agar kelak keluarga Islami dan kluarga Qur’ani yang aq inginkan nanti dapat kubangun bersamamu... karna kau tahu? meskipun kau imamku, ibu adalah madrasah pertama bagi mujahidah kecilnya nanti...
Aku sedang belajar menjaga diri, menjaga pandangan dan hatiku, agar ketika kau memiliki hati ini, hati ini masih utuh sempurna hanya untukmu...
Aku sedang menempa diri, untuk menjadi seorang Khadijah untukmu, yang menjadi tempatmu membagi resah... seseorang yang kau datang padanya, saat kau tak tahu lagi akan datang pada siapa... seseorang yang menguatkanmu dan menggenggam slalu tanganmu dalam perjalanan jihadmu...
Akupun ingin menjadi ‘Aisyahmu, seorang yang membuatmu tersenyum dan kembali ceria saat penatmu mulai datang, seorang yang menyerap ilmu darimu dengan sempurna dan membenarkan apa-apa yang salah dalam lakumu, seseorang yang mencintaimu dengan cemburunya, namun kau rasakan sakitnya, saat ia tersakiti, hingga kau katakan pada yang lain “janganlah kau sakiti aku dengan cara menyakti ‘Aisyah”...
Aku ingin menjadi Fatimah, yang tak kau bagi cintamu pada yang lain.. bukan karna aku tak percaya kau tidak dapat berlaku adil, tapi karna aku ingin mencintaimu dengan sempurna, tanpa diganggu oleh cemburuku, itu saja...
Tak kalah lagi, aku ingin menjadi seperti ibunda hajar, yang tak gentar saat kau tinggalkan di padang pasir tandus dengan seorang bayi mungil dipelukan.. tak takut akan kehilanganmu, karna keyakinanku pada Rabbku lebih besar daripada yakinku padamu... cintaku padamu, tak akan mengalahkan cintaku pada Rabbku...
Usahaku ini tidak mudah sayang, begitupun usahamu...kuyakin itu...
Maka tetaplah dalam jihadmu...tetaplah dalam usahamu...tetaplah dalam ikhtiarmu... aku yakin kau kuat di sana, dan doakanlah agar akupun kuat di sini dalam jihad dan ikhtiarku...bawalah aku dalam tiap doa dan sujudmu, kumohon... karna doa yang dapat menolongku...
Hingga saatnya, kita bertemu dalam ikatan suci menyempurnakan separuh dien... dan kita akan melanjutkan jihad kita bersama...
Dan nanti...terimalah aku apa adanya jika aku belum bsa mejadi khadijahmu, ‘aisyahmu atau bahkan menjadi seperti ibunda hajar... tapi bimbinglah aku menjadi seperti mereka... dan kita bimbing bersama mujahid muda kita nanti tuk melanjutkan estafet perjuangan dakwah ini...
Teruntukmu yang ada di sana, kuatlah...dan bersabarlah...
Bawalah aku dalam doa dan sujudmu, agar cinta kita nanti, hanya karnaNya...aamiin...

http://www.anahumayrah.com/

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

I want to live..

Setiap manusia dilahirkan memiliki tujuan hidup.

Manusia wajib mencari.

Dan menemukan takdirnya sendiri.

Kita tidak tahu kapan waktu kita akan berhenti.

Oleh sebab itu jangan sia2kan hidup ini.

Karena kita hanya hidup sekali saja.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Merenung...

dunia maya memanglah kejam, kita takkan pernah tahu siapa saja yang berbohong dan yang jujur.

sedikit sekali orang yang melangkahkan jejakna di dunia maya atas nama kejujuran.

semoga kita bukan yang seperti itu.

karna kebohongan akan menyulitkan diri kita sendiri.

ada berbagai pengalaman berada di dunia ini.

senang bertemu banyak teman yang tadina tidak kenal.

tak jarang, baru kenalan, langsung menjalin ikatan yang katana berasaskan cinta.

entahlah, cinta atau bukan itu tak masalah, yang terpenting 'just for fun'.

ada sebagian lagi yang benar2 jujur atau polos mungkin.

berada di dunia maya, ia jadikan teman dan akhirna ia sakit hati sendiri ketika ia dibohongin.

aneh memang....

sudah tahu kejam, tapi ya tetap mencoba mengukir jejak di sini.

udah tahu bakal sakit hati, tapi tetap bertualang dengan cinta dunia maya.

sebenarna apa yang dicari?

ya...itu tadi, kenyamanan...hiburan...dan ngilangin penat.

siapa yang sangka, dunia nyata ternyata lebih indah...namun, ketika penat tetap saja larina ke dunia maya.

menjadi hiburan tersendiri, karna banyak manusia yang ga dikenal.

bisa saja, yang tadina di nyata ga akrab, eh di maya malah jadi akrab.

tak jarang pula masalah akan terus menghampiri lewat maya ini.

khususnya batin dan pikiran kita.

karna merasa menemukan sosok pilihan hati yang di rasa pas, dan mencoba untuk serius...

ternyata malah penipu.

foto, alamat, kan bisa saja dipalsukan.

janji kopdaran, ternyata hanya kecewa yang didapt karna orang yg diajak kopdaran tak kunjung datang.



dengan berbagai alasan tentuna.

jadi jangan gampang percaya akan janji dunia maya.

kita akan merasa sakit hati jika nyatanya tak seindah janjinya.

masih banyak yang belum terungkap dari hiruk pikuk dunia maya.

tapi asalkan km nyaman di sini, jalani aja.

yang penting tahu batas.

jangan sering mengumbar janji, karna janji urusanna sama Allah.

jangan percaya ma orang 100%, nanti kalo kecewa nanti malah bunuh diri...hahaha

kita tahu lah mana yang terbaik buat kita.

mari galakkan kejujuran dalam maya dan nyata kita.

mari cari kawan sebanyak2na tuk hal kebaikan, syukur2 dpt jodoh lewat maya yg nantina jadi nyata, hehehe...

semangaaaaaaaattttt.......!!!!!!!



GANBATTE KUDASAI....!!!!!!!!!!!!!!!!\^_^/

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

just to spirit...

dalam perjalanan, seringkali kita menemui kerikil bahkan yang lebih dari kerikil yang menghalangi langkah kita untuk berjalan lancar...
tahukah kawan? terkadang kita lari ke dalam keputusasaan ketika jalan yang kita tuju adalah jalan buntu..kenapa ada jalan buntu? itu karna kita diharuskan memutar kaki kita untuk tetap melangkah namun dengan jalan yg lain.
setuju atau tidak, jalan yang kita temui itu penuh liku. tak selamana lurus.
so, keep our way and keep spirit to walk in our way although in different way... everything which happend in front of us, everywhere and anytime, we should ready to accept it...

don't forget to keep smile, ^_^

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

dunia maya...

dunia maya memanglah kejam, kita takkan pernah tahu siapa saja yang berbohong dan yang jujur.

sedikit sekali orang yang melangkahkan jejakna di dunia maya atas nama kejujuran.

semoga kita bukan yang seperti itu.

karna kebohongan akan menyulitkan diri kita sendiri.

ada berbagai pengalaman berada di dunia ini.

senang bertemu banyak teman yang tadina tidak kenal.

tak jarang, baru kenalan, langsung menjalin ikatan yang katana berasaskan cinta.

entahlah, cinta atau bukan itu tak masalah, yang terpenting 'just for fun'.

ada sebagian lagi yang benar2 jujur atau polos mungkin.

berada di dunia maya, ia jadikan teman dan akhirna ia sakit hati sendiri ketika ia dibohongin.

aneh memang....

sudah tahu kejam, tapi ya tetap mencoba mengukir jejak di sini.

udah tahu bakal sakit hati, tapi tetap bertualang dengan cinta dunia maya.

sebenarna apa yang dicari?

ya...itu tadi, kenyamanan...hiburan...dan ngilangin penat.

siapa yang sangka, dunia nyata ternyata lebih indah...namun, ketika penat tetap saja larina ke dunia maya.

menjadi hiburan tersendiri, karna banyak manusia yang ga dikenal.

bisa saja, yang tadina di nyata ga akrab, eh di maya malah jadi akrab.

tak jarang pula masalah akan terus menghampiri lewat maya ini.

khususnya batin dan pikiran kita.

karna merasa menemukan sosok pilihan hati yang di rasa pas, dan mencoba untuk serius...

ternyata malah penipu.

foto, alamat, kan bisa saja dipalsukan.

janji kopdaran, ternyata hanya kecewa yang didapt karna orang yg diajak kopdaran tak kunjung datang.

dengan berbagai alasan tentuna.

jadi jangan gampang percaya akan janji dunia maya.

kita akan merasa sakit hati jika nyatanya tak seindah janjinya.

masih banyak yang belum terungkap dari hiruk pikuk dunia maya.

tapi asalkan km nyaman di sini, jalani aja.

yang penting tahu batas.

jangan sering mengumbar janji, karna janji urusanna sama Allah.

jangan percaya ma orang 100%, nanti kalo kecewa nanti malah bunuh diri...hahaha

kita tahu lah mana yang terbaik buat kita.

mari galakkan kejujuran dalam maya dan nyata kita.

mari cari kawan sebanyak2na tuk hal kebaikan, syukur2 dpt jodoh lewat maya yg nantina jadi nyata, hehehe...

semangaaaaaaaattttt.......!!!!!!!



GANBATTE KUDASAI....!!!!!!!!!!!!!!!!\^_^/

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Ciri-Ciri laki-laki Sholeh dan Ciri-Ciri Wanita sholehah (by : akhi, Muhammad al islam) silahkan di share

Ciri-Ciri Wanita sholehah :


1. Menjaga Sholatnya dan akhlaknya,

2. Menutup auratnya dengan benar dan tak berpakaian sempit(ketat),

3. Menjaga kehormatannya,

4. Pemalu (malu berbuat buruk),

5. Menjaga mulutnya dari Ghibah (bergosip) & fitnah,

6. Tidak banyak bicara,

7. Jarang keluar rumah kecuali darurat.


Ciri-Ciri laki-laki Sholeh :


1. Menjaga Shalatnya, dan sering jama'ah dimasjid,

2. Tidak beperangai kasar(tidak suka berbicara kotor,kasar, Tapi sangat sopan dan santun),

3. Bertanggung jawab,

4. Mengerti ilmu agama,

5. Tidak suka berkhianat(setia),

6. Mencintai keluarganya.

By : Muhammad al islam

♥ MARI JADI ORANG BAIK ♥

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Ayo pada Gabung...^_^