Memey

Semua orang sedang menghakimiku. Ingin mengobatiku. Dikira aku kena pelet, sampai ada yang mendatangkan paranormal ke rumah. Tau begitu, dr kemarin aku ngurung diri dkamar tanpa mam dan minum obat, teruskan saja sampai aku ngga berdaya. Kalau bukan karna tangisan mamahku, aku ngga akan buka pintu kamarku. Maafkan aku mah, aku bukannya mau membebani pikiran mamah dan semua kluarga, sungguh aku lagi ingin mencari tempat yang nyaman. Suasana rumah sekarang ngga kondusif, dkos juga males, aku ingin pergi dari ketanggungan dan bumiayu rasanya.
Huuuft, andai aku ngga sakit, mungkin aku sudah kabur kemanapun aku mau.
Help me please, seseorang culik aku dr sini. Aku benar2 ingin tenang. Nangis sekejer2na sudah, smpai sekarang mau nangis sudah ngga bisa. Kalau dtanya aku lebih milih diam, apa itu ya yg membuat mereka aku kena guna2?
Aaaaarrrrgggghhhh!!!!!!!!
Anda saja.....andai saja aku ngga sakit, mungkin aku lagi ngga di sini sekarang....
Help.... :(

Seperti terjun payung, jatuh sejatuh-jatuhnya. Aku pengen yang sudah ya sudahlah, yang penting aku baik2 saja kan? Tolong jangan ubek2 lagi masalahku di masa lalu, bak membuka luka lama. Yang tahu itu aku, yg ngrasain itu aku, ini sangat menyakitkan untukku, kenapa ngga sekalian saja kalian bunuh aku?
Aku sudah memenuhi mau kalian, aku yg ga bisa menjalani hidup dengan keinginanku sendiri, aku yg tak tahu arah jalanku sendiri, aku yang merasakan semuanya, dengan siksa batin yang tak kunjung hilang, dg segala masalah2 yang ada, semua aku yg rasakan, kalian yang hanya bisa memerintah, cobalah mengerti aku sedikit saja.
Aku ingin tenang, pikiran kacau, hati perih, aku tahu kalian peduli, tapi ngga begini caranya...

Rindu...
Kenapa rasanya mencekik
Membuat seolah semua jauh
Rindu...
Dapatkah menjauh sesaat
Sungguh pilu ketika harus merasakan seperti ini rindu...
Hanya bertatap muka dengan gambar
Tanpa mampu menyentuhnya
Rindu...
Sampaikan padanya aku rindu....

Haruskah jatuh dulu sebelum bangkit?
Haruskah sakit dulu sebelum sehat?
Haruskah ada hal buruk dulu agar ada hal baik?
Semua saling berpasangan
Tapi haruskah merasakan penderitaan dahulu, kalau ingin bahagia?

Dear...
Sayang, terima kasih sudah memilihku. Dalam keraguan yang kerap datang, tetaplah menguatkanku. Aku akan melakukan hal yang sama. Ketika aku ingin marah, peluklah aku. Karna itu menenangkanku.
Sayang, aku hargai kejujuranmu. Kalau kamu sedang merasa senang melihat wanita yang lebih enak dpandang daripada aku. Kalau kamu masih menghubungi wanita2 yang pernah dekat denganmu. Aku berterima kasih tuk kejujuran itu. Namun, entahlah itu membuatku sakit sayang, bisakah kamu menguntai kalimat yang dapat kuterima tanpa membuatku sakit?
Sayang, kamu sudah punya aku, apakah tak cukup dengan melihatku saja membuatmu bahagia? Maafkan aku, mungkin aku kurang cantik, mungkin fisikku juga kurang menarik, tapi ini aku sayang, wanita yang siap mendampingimu dalam suka dukamu. Hargai aku ya sayang.
Aku ingin kamu hanya melihatku, mungkin egois. Tapi ini keinginanku sayang, aku ingin kamu tetap memandangku ketika aku sudah tak cantik lagi. Di luar sana, ada banyak wanita yang lebih cantik, yang fisikna lebih bagus, tapi aku butuh laki2 yang tak peduli dengan itu. Kalau aku semakin tua, kulitku keriput, atau aku semakin gendut, apakah kamu masih dsampingku?
Sayang, maaf aku menulis seperti ini. Rasanya sakit mendengar kamu memuji wanita lain padaku, aku seolah menjadi tak berguna saat itu. Aku ingin lebih dari itu. Dari wanita2 yang kamu puji. Lihat aku sayang, katakan padaku. Apa yang ada pada diriku yang tak ada pada wanita2 itu?
Sayang, terima kasih sudah menyayangiku.
Mari kita saling menguatkan dan melengkapi satu sama lain
Aku sayang kamu....