KITA sepasang Buku, terbuka, tapi tak saling baca.
Halaman kita makin buram, dan kita merasa yang tertulis di sana adalah sabda.
Kita lupa Tangan yang menulis pada kita, adalah Tangan yang sama.
Kita lupa Serat yang mengertas pada kita adalah Serat yang sama.
Kita sepasang Buku yang lupa, ingin saling menghapus nama, padahal sejak semula namaku tertulis di halamanmu, namamu terbaca di halamanku.
Sungsang Buku Sepasang by H.A
00.51 |
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar